Ratna Sarumpaet dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, baru-baru ini Ratna menuliskan sebuah cuitan berisi permintaan maaf di Twitter. Ia juga meminta agar Jokowi segera menepati janjinya?

Melalui akun Twitter pribadinya, @RatnaSpaet, Jumat, Ratna meminta maaf telah menyebarkan hoax mengenai PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Diketahui sebelumnya, Ratna sempat membagikan kabar soal PT DI yang dijual kepada pemerintah RRC (Republik Rakyat Cina).

“BERITA DUKA “TERBODOH” Telah ditanda-tangani pelunasan pembayaran dari RRC kpd Pemerintah RI awal April 2017 oleh Pres @jokowi (disetujui dtdtngni Ket KPK, Ket DPR Ket Dewan Pertimbangan Presiden). Maka Kepemilikan PT.Dirgantara Indonesia, kini berpindah k tangan pemerintah RRC,”.

797

Cuitan ini, ternyata ditanggapi oleh PT DI. Melalui akun Twitter resminya, PT DI menegaskan bahwa apa yang dibagikan Ratna adalah berita bohong alias hoax.

“Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing, kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu,” ungkap PT DI.

Mendapat tanggapan dari PT DI, Ratna buru-buru minta maaf. Tapi, ia juga menagih janji Jokowi. Menurutnya, Jokowi belum memenuhi janji kampanyenya dan menyusahkan rakyat.

“Baik. Kpd semua pihak yg mrs terganggu/dirugikan – sy MINTA MAAF krn tlh dgn teledor d tanpa sengaja menebar brita hoax ttg PT. Dirghantara Indonesia, Skrng, sy juga meminta sdr @ajiesandro11 mengingatkan pak @jokowi ttg semua janji kampanyenya y msh nihil d menyusahkan Rakyat,” tulis Ratna.

Selain menagih janji Jokowi, pada cuitan sebelumnya Ratna juga menyarankan agar Jokowi segera meminta pertanggungjawaban Menteri BUMN Rini Soemarno terkait rekaman video percakapannya dengan Dirut PLN, Sofyan Basir.

8789.PNG

 

banner-mqq-gih